Info penting

Jumat, 19 Agustus 2016

BOLEHKAH WANITA HAMIL BEROLAHRAGA?



Bolehkah Wanita Hamil Melakukan Latihan?


Banyak wanita yang kadang-kadang ragu untuk meneruskan atau bahkan memutuskan berhenti latihan di saat mereka dinyatakan positif hamil. Para wanita berpikir bahwa saat ia dinyatakan hamil, maka secara otomatis ia harus meninggalkan aktivitas fisik yang berlebihan dan harus banyak beristirahat.
latihan bagi wanita hamil
Hal ini direkomendasikan oleh dokter untuk melindungi keselamatan si calon ibu dan bayinya. Tapi, apakah dengan beristirahat dan meninggalkan aktivitas fisik akan benar-benar melindungi si calon ibu dan bayi? Beberapa peneliti mengatakan, belum tentu. Meninggalkan aktivitas fisik juga memiliki efek negatif.
Ada beberapa efek yang kurang menyenangkan dari sebuah kehamilan, di antaranya seperti mual, kelelahan, nyeri punggung, insomnia, dan pembengkakan. Efek negatif ini juga kadang bisa terus terjadi meskipun si wanita tersebut telah melahirkan. Akan tetapi, hal tersebut bisa diringankan dan disembuhkan dengan latihan atau olahraga.

Apa Saja Manfaat Latihan Bagi Ibu Hamil?

Pilihan seorang wanita selama masa kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan seumur hidup mereka. Tetap berolahraga sesuai dengan saran dokter di masa kehamilan merupakan suatu keputusan yang bijaksana. Olahraga telah terbukti dapat mengurangi mual, kelelahan, nyeri punggung, dan juga dapat meningkatkan energi.
Gestational diabetes mellitus (GDM) merupakan komplikasi yang paling sering diderita oleh wanita hamil, dan komplikasi ini mempengaruhi sekitar 5% dari wanita hamil. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa berolahraga atau latihan selama kehamilan dapat meningkatkan pemanfaatan glukosa karena sensitivitas insulin yang meningkat, sehingga dapat menormalkan kadar gula dalam darah.
Berat badan berlebihan selama kehamilan adalah hal yang berbahaya. Kebanyakan wanita tidak pernah bisa mendapatkan kembali berat badan mereka seperti sebelum hamil. Bahkan, tak jarang kehamilan dapat menyebabkan obesitas. Menurut beberapa penelitian, berolahraga selama kehamilan dapat mengurangi berat badan yang berlebihan dan mengurangi risiko obesitas. Selain itu, latihan atau olahraga saat kehamilan dapat meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan kemampuan seorang wanita.
Jenis Latihan atau Olahraga Yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Masa Kehamilan
Wanita hamil harus menjauhi jenis-jenis olahraga di bawah ini:
– Berolahraga dalam kondisi panas dan lembab
– Berolahraga dalam kondisi dehidrasi
– Berolahraga dalam posisi terlentang
– Olahraga kontak (contoh: sepak bola, tinju, gulat)
– Aktivitas atau olahraga yang dapat membuat Anda terjatuh (contoh: lari, ski, bersepeda gunung)
– Scuba diving (bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah oleh udara)
Wanita hamil juga disarankan agar tidak melakukan jogging atau lari jika mereka tidak terbiasa melakukannya.

Apa Saja Jenis Latihan Yang Dapat Dilakukan?

The American Council of Sports Medicine merekomendasikan bahwa setiap orang harus berolahraga setidaknya 30 menit, dalam beberapa hari (tidak harus setiap hari). Hal ini juga berlaku untuk ibu hamil.

Jenis Latihan Yang Dapat Dilakukan Oleh Ibu Hamil

Dr. Artal, seorang dokter ginekologi mengatakan bahwa latihan aerobik terdiri dari gerakan ritmis yang berkesinambungan yang dapat menggerakkan otot-otot besar sangat direkomendasikan sebagai latihan atau olahraga pilihan untuk ibu hamil. Berjalan, gerakan mendayung, dan berenang juga merupakan contoh lain olahraga yang dapat dilakukan oleh wanita hamil. Berenang merupakan salah satu olahraga terbaik yang dapat dilakukan oleh wanita hamil karena berenang dapat mendukung suhu tubuh dan tidak menimbulkan efek apapun pada sendi. Hal ini sangat penting karena selama kehamilan sendi wanita cenderung lebih meregang karena kadar hormon yang meningkat.
Latihan angkat beban ringan dengan repetisi sedang juga aman dilakukan oleh wanita hamil. Latihan angkat beban ringan ini dapat membantu mempertahankan fleksibilitas, dan meminimalkan risiko cedera.

Durasi dan Intensitas Sesi Latihan

Bagi wanita yang kurang terbiasa dengan olahraga, 20 sampai 30 menit merupakan waktu yang aman untuk melakukan latihan. Dan untuk wanita yang terbiasa berolahraga, dan tidak ada komplikasi medis dapat melakukan olahraga atau latihan seperti biasanya (dengan repetisi yang sedang). Masa kehamilan bukanlah waktu yang tepat untuk memaksimalkan latihan Anda. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa 80% orang-orang yang berolahraga tidak mengalami efek samping yang buruk pada detak jantung mereka, tetapi berlatih dengan repetisi sedang akan jauh lebih aman bagi wanita hamil. Mulailah dengan pemanasan dan akhiri dengan pendinginan pada setiap sesi latihan.Kesimpulannya, latihan atau olahraga saat masa kehamilan sebenarnya aman asalkan tidak ada komplikasi medis apapun. Dalam beberapa kasus, wanita hamil tidak dianjurkan untuk berolahraga ataupun latihan. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memutuskan apakah program olahraga atau latihan yang akan Anda lakukan aman bagi Anda dan si jabang bayi atau tidak. Ikutilah saran dari dokter Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar