Mandi Air Dingin Bikin Bayi Kuat?
Idealnya, bayi memang dimandikan dengan air hangat, karena tubuhnya belum bisa beradaptasi dengan temperatur di luar tubuhnya. Tapi, beberapa orang tua kerap menyarankan agar bayi sebaiknya dimandikan dengan air dingin,
supaya ia tumbuh menjadi anak yang kuat. Benarkah begitu? Bayi baru
lahir sebaiknya tidak dimandikan dengan air dingin, walau hanya
sesekali.
Hal ini karena kulit bayi masih sangat tipis dan pengaturan suhu tubuhnya belum stabil. Bayi bisa terkena hipotermia dan menyebabkan apno (suatu kondisi yang membuat bayi lupa bernapas). Boleh saja, sih, jika Anda ingin memandikan anak dengan air dingin, tapi pastikan anak sudah berusia di atas 2 bulan, lahir normal setelah kehamilan 9 bulan (tidak prematur), dengan berat lahir minimal 2,5 kg.
Hal ini karena kulit bayi masih sangat tipis dan pengaturan suhu tubuhnya belum stabil. Bayi bisa terkena hipotermia dan menyebabkan apno (suatu kondisi yang membuat bayi lupa bernapas). Boleh saja, sih, jika Anda ingin memandikan anak dengan air dingin, tapi pastikan anak sudah berusia di atas 2 bulan, lahir normal setelah kehamilan 9 bulan (tidak prematur), dengan berat lahir minimal 2,5 kg.
sumber :
parenting.co.id
foto : search
Kebiasaan Bayi Harus Selalu Digendong
Kalau sudah
digendong, bayi Anda pasti menangis begitu diturunkan. Meski sudah
mengantuk, ia pun tak akan bisa langsung terlelap di boksnya, sebelum
digendong sambil diayun. Apakah itu karena ia telanjur terbiasa
digendong? Mungkinkah kebiasaan itu akan hilang dengan sendirinya
setelah ia lebih besar nanti? Sebagian bayi memang memiliki kebutuhan
tinggi untuk digendong dan diayun.
Jika tidak sedang menyusu, ia akan menuntut selalu Anda peluk atau
gendong. Hanya sesekali saja ia terlihat tenang bermain di boksnya,
tanpa harus digendong.
Menurut William Sears, M.D., dokter dan pakar pengasuhan anak, beberapa bayi memang membutuhkan pengasuhan ‘intensif’ seperti itu, sehingga membuat Mama cukup lelah, tersita waktunya, dan nyaris tidak bisa melakukan hal-hal lain. Akibatnya, tidak semua mama merasa nyaman ketika mengalami hal ini. Meski sangat menyayangi si bayi, tentu saja keadaan ini bisa menimbulkan stres tersendiri. Satu-satunya jalan agar kelekatan Anda dan bayi bisa berjalan lancar adalah dengan menyadari bahwa intensitas kedekatan seperti ini tidak akan berlangsung selamanya. Setelah anak lebih besar, pelan-pelan kemandiriannya akan semakin besar. Ketika tiba saatnya nanti, bisa jadi justru ia yang akan menolak digendong. Kalau saat ini Mama merasa ia begitu ‘menuntut’, nikmatilah! Anda justru bisa meningkatkan kelekatan emosional dengan anak, dan membuat ia merasa nyaman. Agar tangan Anda tidak terlalu lelah menyangga tubuhnya, gendongan bayi bisa menjadi alat bantu andalan untuk meringankan beban yang harus disangga.
Menurut William Sears, M.D., dokter dan pakar pengasuhan anak, beberapa bayi memang membutuhkan pengasuhan ‘intensif’ seperti itu, sehingga membuat Mama cukup lelah, tersita waktunya, dan nyaris tidak bisa melakukan hal-hal lain. Akibatnya, tidak semua mama merasa nyaman ketika mengalami hal ini. Meski sangat menyayangi si bayi, tentu saja keadaan ini bisa menimbulkan stres tersendiri. Satu-satunya jalan agar kelekatan Anda dan bayi bisa berjalan lancar adalah dengan menyadari bahwa intensitas kedekatan seperti ini tidak akan berlangsung selamanya. Setelah anak lebih besar, pelan-pelan kemandiriannya akan semakin besar. Ketika tiba saatnya nanti, bisa jadi justru ia yang akan menolak digendong. Kalau saat ini Mama merasa ia begitu ‘menuntut’, nikmatilah! Anda justru bisa meningkatkan kelekatan emosional dengan anak, dan membuat ia merasa nyaman. Agar tangan Anda tidak terlalu lelah menyangga tubuhnya, gendongan bayi bisa menjadi alat bantu andalan untuk meringankan beban yang harus disangga.
sumber :
parenting.co.id
foto : search
Tidak ada komentar:
Posting Komentar